Wednesday, March 30, 2011
Seorang ahli astronomi, Oleg Bartunov, 51, berjaya merakamkan imej pelangi luar biasa di Gunung Everest ketika dia menyertai ekspedisi ke Himalaya di Nepal.
Imej tersebut dirakamkan oleh Burtunov yang merupakan anggota Institut Astronomi Sternberg di Moscow, Rusia dengan menggunakan sebuah kamera biasa.
Fenomena yang pelik tersebut berlaku disebabkan oleh pantulan cahaya kristal ais yang kecil di dalam awan. Orang tempatan juga dilaporkan jarang menemui pelangi luar biasa itu.
Sumber : http://billyinfo.blogspot.com/2011/03/fenomena-pelangi-awan-luar-biasa-di.html
Pada awal 3500 tahun yang lalu, keberadaan payung telah ditemukan di Tiongkok. Mengenai ditemukannya payung, ada banyak legenda-legenda rakyat yang menceritakannya, satu diantaranya paling tersebar luas adalah cerita “Luban Penemu Payung”. Luban adalah Bapak Pertukangan di Tiongkok.
Menurut catatan “Kepingan Giok”, payung ditemukan oleh isteri Luban, yang sangat peduli dan perhatian kepada kerja keras suaminya. Seperti diceritakan, Setiap hari Luban dibawakan makanan oleh isterinya yang bernama Yun, dimana Yun sering kali terkena hujan deras ketika itu.
Jadi Luban membuat paviliun di sepanjang jalan supaya istrinya tidak kehujanan, namun merasa cara itu masih kurang praktis. Lalu kemudian, berdasarkan inspirasi dari anak-anak yang menggunakan daun bunga teratai sebagai perlindungan dari hujan, dia menciptakan payung pertama dibuat dari sebuah rangka fleksibel yang ditutupi dengan kain atau kertas yang dilapisi lilin untuk membuatnya tahan air.
Di Tiongkok kuno, payung bukan dipakai sebagai pelindung dari panas dan hujan, tetapi juga memiliki makna dalam masyarakat. Pada akhir Dinasti Wei, payung digunakan dalam upacara-upacara dan tata cara pejabat tinggi disebut “Payung Luo”.
Menurut Tso Chun, Payung Luo adalah simbol dari kedudukan dan status bagi para pejabat. Sebagai contoh, para pejabat dari Dinasti Han pada kedudukan tidak begitu tinggi menggunakan payung berwarna Hijau dan Kaisar Dinasti Song menggunakan payung berwarna kuning dan merah.
Karena, payung yang digunakan dalam perjalanan inspeksi kaisar atau pejabat senior di zaman dulu adalah menunjukkan perlindungan terhadap rakyat. Payung melambangkan kekayaan dan kehormatan dan sering digunakan dalam upacara – upacara pernikahan di Tiongkok. Payung juga sering digunakan dalam opera, lagu dan tari, serta seni akrobatik.
Pada pertengahan abad ke-18, pengusaha Inggris membawa payung ke negaranya setelah datang dari Tiongkok, yang membangkitkan pengaruh besar di Inggris Raya. Sampai pertengahan abad ke-19 payung telah menjadi suatu keharusan bagi orang–orang Inggris.
Toko payung pertama disana bernama "James Smith and Sons" yang buka pada tahun 1830 dan sampai sekarang masih menjual payung, alamatnya di 53 New Oxford Street, London.
Sumber : http://darkofjoker.blogspot.com
Anda mungkin pernah mendengar cerita ‘lelaki menggigit anjing’, namun bagaimana dengan kisah ‘lelaki menikah dengan anjing’?
Ini betul-betul terjadi di India, negara asal-usul Kamasutra.
Peristiwa ini dilangsungkan pada saat perayaan tradisional masyarakat hindu di kuil selatan Tamil Nadu.
Pengantin pria diatas adalah seorang petani India bernama Selvakumar dengan usia 33 tahun, sementara pengantin wanitanya adalah seekor anjing betina bernama Silvi (Gila, famous namanya ….)
lelaki tersebut menikah dengan anjing untuk penebusan dosa karena telah melempari 2 anjing dengan batu sampai mati dan kemudian menggantungnya di sebuah pohon, 15 tahun yang lalu.
Sejak peristiwa itu, ia mengalami penderitaaan. Tangan dan kakinya lumpuh. Ia pun kemudian kehilangan pendengaran salah satu telinganya dan tidak dapat berbicara dengan normal. Ia menceritakan kisahnya pada Hindustan Times (salah satu koran di India).
Ia mempercayai bahwa penderitaanya adalah sebuah kutukan.
Ia sudah mendatangi banyak doktor, namun doktor-doktor tersebut tidak mampu menyembuhkan penyakit yang ia derita. Ia kemudian mendatangi seorang bomoh dan bomoh tersebut mengatakan bahwa ia telah dikutuk oleh arwah anjing-anjing yang telah dibunuhnya dahulu.
Ia dapat menghilangkan kutukan tersebut jika ia menikah dengan seekor anjing dan hidup bersamanya, kata bomoh tersebut.
Anggota keluarga Selvakumar kemudian mencarikan anjing wanita untuknya. Setelah itu anjing tersebut dimandikan dan dipersiapkan untuk acara pernikahan.
“Anjing tersebut hanya untuk menghilangkan kutukan dan setelah itu ia berencana mengambil pengantin wanita yang sesungguhnya”, kata teman si pengantin lelaki.
Masyarakat tradisional India terutama di pedesaan, mempercayai bahwa menikah dengan anjing ataupun binatang-binatang lainnya dapat mengusir kutukan tertentu.
Sumber : http://vistanasyurga.blogspot.com
1.Nong Youhui
Nong Youhui: anak laki-laki Cina dapat melihat dalam gelap
Nong Youhui dari Dahua di Cina selatan dilaporkan dapat melihat dalam gelap dengan biru terang matanya dan melihat dengan jelas karena kebanyakan orang di siang hari. Dokter yang telah mempelajari penglihatan menakjubkan Nong Youhui mengatakan bahwa Nong dilahirkan dengan kondisi yang dikenal sebagai luekodermia. Oleh karena itu, matanya sangat sensitif terhadap cahaya tinggi dan memiliki pigmen kurang protektif.
2.Heise
3.Laura Castro
4.Veronica
Veronica: gadis yang tidak bisa lagi menutup matanya
5,Claudio Pinto